Kamis, 03 Juli 2014

Cak Lontong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cak Lontong
Cak Lontong.jpeg
Nama lahir Lies Hartono
Nama lain Cak Lontong
Lahir 07 Oktober 1970 (umur 43)[1]
Bendera Indonesia Magetan, Jawa Timur, Indonesia[2]
Pekerjaan aktor, pelawak, pembawa acara
Tahun aktif 1992—sekarang[3]
Agama Islam
Akun Twitter C_Lontong
Lies Hartono (atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong) adalah pelawak asal Indonesia. Ia terkenal dengan lawakan yang lucu dan mengena tanpa menjelek-jelekkan dan merendahkan pihak lain. Lawakannya sederhana dan disampaikan dengan bahasa baku terstruktur, namun mengandung logika absurd yang menantang pendengar untuk berpikir.
Sebagai komedian, Cak Lontong serbabisa dengan segala situasi, baik dalam lawakan berkelompok, maupun tampil tunggal. Ia memulai karirnya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Insyinyur alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini terkenal setelah menjadi bintang di Republik BBM asuhan Effendi Ghazali, tampil reguler di stand up comedian (komika) di Stand Up Comedy Show, Metro TV, dan panelis di Indonesia Lawak Klub, Trans 7.
Nama Cak Lontong sebagai pelawak sudah punya karakter tersendiri. Kekhasan itulah yang membuat ia berbeda dengan pelawak lainnya, seperti mengucapkan 'salam lemper' sebagai kata pembuka sebelum melawak. Selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot. Ia dituntut untuk cerdas, rada nyinyir, bisa menganalisa, dan mampu menawarkan solusi dari setiap topik yang diangkat.
Ia pun juga menjelaskan jika seorang komika menyalahkan penonton, itu bukan komika sejati, tetapi komika yang manja. Padahal tugas komika adalah menghibur penonton. Jika komika tidak bisa menghibur penonton, maka tugas komika gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si komika. Justru si komika yang tidak mampu memahami suasana. Diakui Cak Lontong, saat ini banyak komika yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas komika itu menghibur orang banyak.
Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata sabar, takut, atau istilah mikir dan gaptek. Cak Lontong memiliki kalimat salam ciri khasnya yang selalu ia katakan sebelum melawak yaitu salam lemper.
Nama Lontong yang ia gunakan berasal dari pengalaman masa kecilnya, dimana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, Lies mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga ia dipanggil dengan julukan demikian oleh teman-teman dan keluarganya.[4] Kata 'Cak' merupakan panggilan umum bagi lelaki di Jawa Timur.
Saat ini, kariernya pun terus meningkat di dunia hiburan. Tak hanya tampil di layar kaca maupun berbagai pentas, ia juga sempat bermain di film komedi layar lebar yang berjudul Comic 8 sebagai figuran. Ini adalah film pertama yang ia bintangi, menurut Cak Lontong, sebelumnya ia sempat mendapatkan tawaran main film, tetapi dinilai kurang cocok. Ia berpendapat bahwa ia ikut akting untuk meramaikan film komedi dan menikmati perannya sebagai komedian, apalagi filmnya termasuk sukses dengan banyaknya penonton dan diapresiasi.
Ia juga menyatakan bahwa dengan komedi yang lahir dan berkembang dari stand-up comedy, masyarakat kini punya pilihan film komedi lebih banyak lagi, yang sebelumnya hanya disuguhi komedi berbau horor atau seks.[5]

Riwayat Pendidikan

  • SMPN 1 Maospati Magetan
  • SMAN 5 Surabaya
  • Teknik Elektro ITS Surabaya

Acara TV

Film

Iklan

Referensi

  1. ^ Suara Pembaruan [1]. Diakses pada 05 Juni 2014
  2. ^ "[FULL] SIAPA SURUH DATANG JAKARTA - Indonesia Lawak Klub ILK 22 Mei 2014 FULL". Indo 7 Channel (YouTube). 2014-05-22. Diakses 2014-05-26.
  3. ^ Suara Pembaruan [2]. Diakses pada 06 Juni 2014
  4. ^ OCEANIC (dengan perubahan) [3]. Diakses pada 04 April 2014
  5. ^ Suara Pembaruan [4]. Diakses pada 09 Juni 2014
  6. ^ Suara Pembaruan [5]. Diakses pada 09 Juni 2014
  7. ^ Suara Pembaruan [6]. Diakses pada 09 Juni 2014
  8. ^ Suara Pembaruan [7]. Diakses pada 09 Juni 2014

Pranala Luar

Diposting oleh di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)